Kamis, 12 Desember 2013

renungan 2

renungan
1. loh kalo sebenarnya itu mengapa diungkapkan dengan kata-kata lain....memang karena idenya gak bisa diterima langsung makanya digiring dulu kesemua bagian...padahal rahasianya ada didepan nya cuma beberapa kata saja....

2. membandingkan antara wangi dengan wujud mawar pada rasa wangi tercium dari manakah asalnya bagian membran tipis inilah titik dimana sir atau rahasia berawal maka istilah-istilah harus kita pakai semisal "aku tanpa mim maka aku ahad" dan banyak lainya.

3. yang ada rasa yang dirasakan mencari denyut awalnya yang ditemukan kebingungan pada titik ini dipaksakan memasuki keheningan dengan rasa yang dirasakan rupanya hanya berputar putar..
jika dibalik yang dirasakan tentu tidak menggunakan yang dirasakan maka keterundangan menjadi utama berarti menkondisikan keterundangan adalah ihtiar dan pada titik mana seseorang berkata ini undangan saya bolehkah saya masuk....


 4. saat air kolam kehidupanku tenang malah aku jatuhi kerikil biar beriak...dan aku sadar untuk apa semua ini....malah aku bangkitkan keinginan liar dan fantasi biar tambah kental rasa dunia karena aku ingin mengulang sesuatu yang justru ingin aku redam....mungkin aku belum siap tanpa keinginan, tanpa rasa..limpahkanlah nurmu sehingga aku selalu dalam relmu walau aku diujung barisan..........

5. aku letakan hatiku pada benda dan saat menyusut bungkusnya meremas isi yang disana hatiku berada ..jelas hancur berantakan naik ketas menggangu peredaran darah otaku sehingga aku tak mampu berpikir lagi....sisa kebaikan dalam diriku merintih duh gusti....duh gusti..jika kau giring aku dalam kedangkalan ini dan kau jadikanku merusak segala sesuatu dan terus kau masukanku kedalam nerakamu..kau biarkan kesadaranku merasakan siksamu...o.o.o.o....lengkaplah sudah....

6. memotong keterikatan yang melekat pada pikiran yang memperdaya pikiran sehingga dapat mencairkan kemelekatan baru.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar